Densus 88 : Dan Negara Dibaliknya
2 September 2010 at 10:57 am Leave a comment
Siapa sih yang gak kenal Densus 88? Amrozi, Hambali, dan beberapa teroris lainnya tak luput dari incarannya. Kalau kita lihat dari kinerja tim tersebut, sepertinya mereka sudah banyak membuat terobosan baru dan kinerjanya semakin hari semakin baik. Terbukti bahwa beberapa teroris yang paling dicari di Malaysia, Singapura dan negara lainnya dapat ditangkap di Indonesia.
Tapi tahukah anda negara dibaliknya? Pasti Indonesia kan? Hahahah….. Maksud saya negara yang mungkin membiayai persenjataan dan beberapa faktor lainnya? Nah, kalo gak tau, mari kita lihat beberapa kesimpulan berikut.
Densus 88
Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Pasukan khusus berompi merah ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman teror, termasuk teror bom. Beberapa anggota juga merupakan anggota tim Gegana.
Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Unit khusus berkekuatan diperkirakan 400 personel ini terdiri dari ahli investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di dalamnya terdapat ahli penembak jitu.
Awal Pembentukan
Satuan ini diresmikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Firman Gani pada tanggal 26 Agustus 2004. Detasemen 88 yang awalnya beranggotakan 75 orang ini dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Tito Karnavian yang pernah mendapat pelatihan di beberapa negara.
Spekulasi Angka 88
Angka 88 berasal dari kata ATA (Anti Terror Act), sebuah undang-undang anti teror US, yang jika dilafalkan dalam bahasa Inggris berbunyi Ei Ti Ekt. Pelafalan ini kedengaran seperti Eighty Eight (88). Jadi arti angka 88 bukan seperti yang selama ini beredar bahwa 88 adalah representasi dari jumlah korban bom bali terbanyak (88 orang dari Australia), juga bukan pula representasi dari borgol.
Negara Dibelakangnya
Pasukan khusus ini dibiayai oleh pemerintah Amerika Serikat melalui bagian Jasa Keamanan Diplomatik (Diplomatic Security Service) Departemen Negara AS dan dilatih langsung oleh instruktur dari CIA, FBI, dan U.S. Secret Service. Kebanyakan staf pengajarnya adalah bekas anggota pasukan khusus AS. Pusat pelatihannya terletak di Megamendung, 50 kilometer selatan kota Jakarta.
Senjata
Entry filed under: Keamanan, Pengetahuan. Tags: densus 88, detasemen khusus 88 antiteror, fakta dibalik densus 88, negara dibalik densus 88.
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed